Traveling saat ini menjadi tren di berbagai kalangan, terutama kalangan milenial. Namun, terkadang seseorang dihadapkan pada dua pilihan, yakni membeli rumah atau traveling. Sebagian menganggap traveling adalah hal penting sebab membeli rumah harganya pun cukup mahal. Akan tetapi, Anda tak perlu khawatir. Anda bisa mewujudkan keduanya dengan cara yang tepat. Apa sajakah caranya? Simak ulasannya berikut ini.
Lakukan simulasi KPR
Membeli rumah jelas membutuhkan dana yang tidak sedikit. Sebagai cara untuk menyiasatinya, Anda bisa memanfaatkan layanan Kredit Pemilikan Rumah (KPR) yang diberikan oleh bank-bank tertentu. Bank tersebut biasanya memiliki plafon dalam jumlah tertentu dalam jangka waktu yang cukup lama hingga 25 tahun.
Supaya tidak salah pilih, Anda bisa melakukan simulasi KPR yang ada dalam aplikasi dari bank atau website properti. Dari sanalah nantinya Anda akan mendapat gambaran dan perhitungan kasar mengenai cicilannya. Jadi, bisa Anda pun mengetahui berapa besaran yang harus dibayarkan dan sisanya bisa Anda gunakan untuk traveling.
Manfaatkan harga promo dari developer
Cara selanjutnya agar Anda tetap bisa beli rumah sekaligus traveling yakni dengan memanfaatkan harga promo. Biasanya developer properti akan memberikan harga rumah menarik selama masa promo. Mulai dari kemudahan dalam pembayaran uang muka, cicilan, dan sebagainya. Uang muka tersebut bahkan hingga angka 5 persen. Tentu menarik, bukan?
Namun, untuk hal satu ini Anda perlu melihat reputasi dari developer itu sendiri. Sebaiknya pilih developer terpercaya dan menawarkan perumahan atau hunian terbaik. Contohnya adalah developer Ciputra yang menawarkan hunian di CitraRaya dengan fasilitas lengkap dan terbaik.
Tentukan waktu liburan
Menentukan waktu liburan setidaknya menjadi solusi untuk bisa mencicil rumah tanpa harus mengorbankan traveling Anda. Lakukanlah traveling paling tidak satu atau dua kali selama satu tahun. Jangan lakukan traveling di saat tertentu yang dapat membuat harga tiket dan akomodasi semakin melonjak. Semisalnya ketika liburan akhir tahun dan liburan panjang sekolah.
Hal tersebut akan membuat biaya traveling semakin meningkat dan mengganggu biaya cicilan rumah. Anda bisa mengambil cuti di saat-saat selain musim libuan. Pada waktu tersebut, harga tiket biasanya tidak akan terjadi kenaikan. Begitu juga dengan akomodasi selama liburan.
Bedakan bujet cicilan rumah dengan traveling
Terkadang seseorang tidak membedakan mana sebagian cicilan untuk rumah dan biaya untuk traveling. Apabila biaya tidak dibedakan, ini akan sedikit membuat Anda kebingungan dalam melakukan cicilan nantinya. Tidak ada salahnya Anda memiliki rekening atau tabungan sendiri. Misalnya, bank A untuk biaya cicilan dengan KPR, sedangkan rekening bank B untuk tabungan Anda selama traveling.
Agar makin mudah, Anda bisa menerapkan pola pembagian penghasilan untuk cicilan rumah dan dana traveling. Pembagian tersebut misalnya dengan 20 persen untuk tabungan traveling dan 30 persen sisanya untuk pembayaran cicilan membeli rumah. Bisa juga sebaliknya, asalkan biaya tersebut cukup dan sudah Anda pikirkan secara matang.
Traveling ala backpacker
Anda masih tetap bisa bisa beli rumah dan melakukan traveling sesuai dengan tujuan. Cara yang patut untuk dicoba adalah dengan bepergian ala backpacker. Dengan cara ini, Anda tidak perlu khawatir mengenai biaya liburan yang terlalu tinggi. Meski dilakukan dengan cara yang bisa dibilang ‘pas-pasan’, traveling ala backpakcer ini memberikan sensasi tersendiri dan membuat Anda lebih bebas.
Anda bisa mencari komunitas backpacker untuk kenyamanan saat liburan. Terlebih bila Anda pertama kali melakukan perjalanan satu ini. Biasanya komunitas tersebut juga memiliki referensi tempat menginap, destinasi menarik dengan budget minim, hingga tempat makan menarik.
Jadi, siapa bilang membeli rumah dan traveling mustahil diwujudkan? Dengan berbagai tips di atas, semoga Anda bisa segera mewujudkan impian tersebut, ya!